SURABAYA Pagomex – Dimasa pandemi ini tidak menghalangi SMK Muhammadiyah 1 Surabaya untuk terus memberi manfaat bagi masyarakat melalui kegiatan memacu skill kreatif siswa tingkat SMK Se Surabaya.
SMKM 1 Surabaya melalui festival Gema Mutu Fair GMF 2022 Selenggarakan Pelatihan Desain , fotografi dan media sosial marketing ( 15/3/2022 ) di Gedung Ekonomi Kreatif SMK Muhammadiyah 1 Surabaya.
Kegiatan yg digagas tiap tahun ini, tidak hanya pelatihan saja namun juga diadakan kompetisi siswa diantaranya kompetisi short movie, fotografi, sosmed marketing.
Reny Fiqriyah S.Kom, selaku Kepala SMK Muhammadiyah 1, menuturkan dalam sambutannya bahwa ” pelatihan ini digunakan juga sebagai ajang silaturahim siswa antarsekolah SMP untuk menggali bakat seni dan kreatif nya “.
“selama pandemi semua aktivitas di sekolah terutama yang mendatangkan banyak orang selalu dibatasi, sehingga banyak hal yang ditinggalkan terutama peningkatan skill siswa untuk itu kami menginisiasi agar terus menciptakan bibit bibit muda kreatif sehingga kami adakan pelatihan tersebut” imbuh Renny.
Poengky Fitriono, S.Pd selaku ketua Panitia menjelaskan ” Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi di bidang ekonomi kreatif. Selain itu hasil karya dari pelatihan tersebut digunakan untuk kompetisi . Kompetisi ini bertujuan untuk mengetahui bakat siswa dan memupuk sikap kompetisi “
” Dari Hasil kompetisi ini pemenang akan kami beri reward uang pembinaan , trofi , sertifikat serta voucher pendidikan untuk mendaftar sebagai siswa baru di SMK Muhammadiyah 1 Surabaya ” tutur poengky
Ika Wardhani Saputri, M.I Kom Selaku Narasumber dari pelatihan short movie dan desain menerangkan ” saya berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi anak anak sehingga nantinya bisa diterapkan di sekolah masing masing untuk membantu sekolah nya dalam pembuatan desain ataupun video profil sekolah “
” Anak anak cukup antusias mengikuti acara pelatihan ini , nampak mereka enjoy dalam melakukan praktek pembuatan video maupun desain , dari sekian banyak peserta salah satu nya mereka tidak ingin cepat cepat pulang , terlihat menikmati sekali pelatihan dan kompetisi ini dan pada dasarnya mereka sudah terlihat mahir , meski awalnya susah dan rumit ” . Imbuh Ika Wardani yg juga ketua prodi DKV.
Reporter : ahmad