LAMONGAN Pagomex – inilah wajah pendidikan kita, sejak Indonesia merdeka sampai saat ini sudah berkali kali ganti kurikulum.
Demikian disampaikan Fathurrahim Syuhadi Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Lamongan pada pengajian FGM (Forum Guru Muhammadiyah) Cabang Lamongan Kota bertempat di aula SMKM 4 Lamongan Jum’at (14/10/2022)
Menurut Fathurrahim Syuhadi ada ungkapan di masyarakat ganti menteri ganti kurikulum. Nampaknya ungkapan ini sering terdengar sepanjang perjalanan sistem pendidikan di Indonesia. Harus diakui, jika Indonesia termasuk negara yang paling sering berganti kurikulum.
Lanjutnya, menurut UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Ia menambahkan, jika terjadi pergantian kurikulum tentu hal itu bukan semata-mata terjadi secara mendadak dan tanpa kajian yang dilakukan sebelumnya. Dunia pendidikan terutama pendidikan formal di sekolah tentu harus melakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman,
“Jika dunia pendidikan tidak menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan zaman, maka kita akan tertinggal,” jelasnya
Anda pernah duduk di bangku sekolah, tentu masih ingat kurikulum pendidikan kala itu ungkap Fathurrahim Syuhadi dihadapan 150 anggota FGM Cabang Lamongan.
Semua orang mafhum, pemerintah Indonesia sudah beberapa kali mengubah kurikulum, yakni pada tahun :
1947, Kurikulum Rentjana Pelajaran, era Menteri Pengajaran Mr. Soewandi
1952, Kurikulum Rentjana Pelajaran Terurai
1964, Kurikulum Renjana Pendidikan
1968, Kurikulum Orde Baru
1975, Kurikulum MBO
1984, Kurikulum 1975 yang disempurnakan / CBSA
1994, Kurikulum Superpadat
1999, Suplemen Kurikulum 1994
2004, Kurikulum KBK
2006, Kurikulum KTSP
2013, Kurikulum K13
2022, Kurikulum Merdeka Belajar
Lebih lanjut ia mengatakan terkait dengan Kurikulum Merdeka Belajar adalah bentuk evaluasi dari kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum 2013. Kurikulum ini diluncurkan secara resmi oleh Medikbudristek Nadiem Makarim pada Februari 2022. Kurikulum merdeka diluncurkan demi mengejar ketertinggalan pendidikan di masa pandemi Covid-19,”
“Bagaimana dengan kesiapan para tenaga pendidik yang tergabung di Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Lamongan ini,” pungkas Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Lamongan ini.
Reporter : Alfain Jalaluddin Ramadlan.