LAMONGAN Pagomex – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Drs H Khusnul Aqib, MM menggelar kegiatan sarasehan dengan tema “Akses Penguatan Kearifan Lokal dan Keserasihan Sosial”. Acara bertempat di Tebing Cafe Paciran, Lamongan, Minggu (25/5/2025).
Sarasehan diikuti kepala sekolah/madrasah dan guru se Kecamatan Paciran, Lamongan. Acara dipandu Drs H Ahmad Khozin, selaku pembawa acara (MC), pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an oleh Ust Yusuf Abidin, SQ, dilanjutkan sambutan Drs Fahruddin, AM perwakilan peserta, dan doa dibacakan Ust Aminudin, SPd.
Drs Fahruddin, AM mewakili peserta menyampaikan terima kasih kepada bapak Drs H Khusnul Aqib, MM yang telah hadir dalam di tengah kesibukannya sebagai anggota dewan untuk menyambung tali silaturrahim yang dibingkai dalam kegiatan sarasehan.
Sebelum menyampaikan materi, Pak Aqib, demikian panggilan akrab anggota DPRD asal Dapil Kabupaten Lamongan dan Gresik, menyampaikan, “Terima kasih kepada bapak/ibu/saudara kepala/wakil sekolah/madrasah dan guru-guru yang telah menyempatkan waktunya untuk menghadiri acara pada hari ini,” ungkapnya.
Selanjutnya, Drs H Khusnul Aqib, MM, menjelaskan tentang tentang urgensinya antara kearifan lokal (local genius) dan keserasian sosial dalam kehidupan bermasyarakat, karena kedua merupakan salah satul modal untuk merekatkan nilai-nilai kebangsaan.
Secara konseptual kearifan lokal dimaknai sebagai nilai-nilai bijaksana yang dimiliki dan diwariskan oleh suatu masyarakat lokal dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan dan lingkungan mereka. Maka kearifan lokal sebagai warisan yang berharga harus dijaga dengan baik.
Sedangkan keserasian sosial merupakan kondisi di mana hubungan sosial antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dan kelompok dalam masyarakat berlangsung secara harmonis, selaras, dan sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
“Keduanya merupakan warisan dan kebiasaan positif yang mendapatkan tantangan sangat berat di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Maka perlunya akses untuk penguatan agar warisan tersebut tetap terjaga dengan baik,” ujar pria asal Payaman, Solokuro.
Sarasehan saat ini merupakan salah satu bentuk akses penguatan kearifan lokal dan keserasian sosial, karena bapak/ibu/saudara yang berstatus sebagai guru yang bertugas mendidik dan mengajarkan materi kebiasan yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebelum acara ditutup, Pak Aqib memberi kesempatan kepada peserta untuk berdialog terkait dengan materi yang disampaikan pada hari ini. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama dengan peserta.
Reporter: Efendy