LAMONGAN Pagomex – Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Kecamatan Brondong menyelenggarakan Workshop Implementasi Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM), pada Rabu (6/8/2025).
Acara workshop Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan, Bapak H. Moh. Muhlisin Mufa, S.Ag, M.Pd.I yang membuka acara Workshop.
Workshop ini diikuti sebanyak 255 guru profesional dan atau guru sertifikasi tingkat satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kecamatan Brondong. Mereka penuh antusias dan dan dedikasi untuk mengikuti kegiatan ini mulai awal hingga akhir.
Kepala Kemenag Kabupaten Lamongan, H. Moh. Muhlisin Mufa, S.Ag, M.Pd.I dalam sambutannya, beliau mengapresiasi atas antusiasme para guru sertifikasi MI di Kecamatan Brondong mengikuti acara workshop ini.
Kemudian beliau menjelaskan bahwa para guru harus dapat beradaptasi dan mampu memperbarui pengetahuan dan pengalamannya sesuai dengan perubahan regulasi yang ada di dunia pendidikan, termasuk perubahan kurikulum ini. Karena sesungguhnya perubahan adalah sesuatu yang Sunnatullah dan wajar.
“Para guru Madrasah harus mampu beradaptasi terhadap perubahan kurikulum pendidikan, karena perubahan itu adalah Sunnatullah”, ujarnya.
Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) adalah konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang menekankan pada nilai-nilai cinta kasih, kepedulian, dan toleransi dalam proses pembelajaran.
Maka dengan KBC ini yang diterapkan dalam proses pembelajaran diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan mendukung perkembangan holistik siswa, serta mampu membentuk generasi yang berakhlak mulia, peduli dan cinta tanah air.
Selanjutnya, Beliau juga menjelaskan lima nilai utama yang menjadi dasar atas Kurikulum Berbasis Cinta, yaitu:
- Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta kepada diri dan sesama
- Cinta kepada ilmu pengetahuan
- Cinta kepada lingkungan
- Cinta kepada Bangsa dan Negara
Melalui lima hal diatas yang disebut dengan Panca Cinta, maka para peserta didik diharapkan tumbuh akan kesadaran spiritual dan keimanan yang mendalam, percaya diri, empati, kasih sayang terhadap diri sendiri, orang lain.
Selain itu, para siswa dengan melalui KBC ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar, rasa ingin tahu, mampu berpikir kritis, memiliki kesadaran pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memiliki jiwa nasionalisme.
Mengakhiri kata sambutannya, Bapak Kemenag Lamongan dengan membacakan hadis Nabi Muhammad saw tentang tiga hal yang akan tetap mengalir, meski kita sudah meninggal dunia, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang saleh. Dan ketiga-tiganya ada pada diri Bapak dan Ibu guru.
Semoga dengan menjadi guru, bertambahnya amal kebaikan dan akan memberikan manfaat bagi guru meski setelah meninggal dunia. Maka dengan workshop ini bagian dari upaya Bapak dan Ibu guru menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan akan berguna bagi peserta didik sebagai aset masa depan yang lebih cemerlang.
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan