Pelatihan Guru MTs se-Kecamatan Solokuro, Hadirkan Kepala Kemenag Lamongan

Listen to this article

LAMONGAN Pagomex – Sebanyak 160 guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kecamatan Solokuro mengikuti kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru yang berlangsung di Perguruan Muhammadiyah Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan Mohammad Muhlisin Mufa, S.Ag., M.Pd.I. Kegiatan ini dihadiri juga para pengawas madrasah Kemenag Lamongan.

Dengan mengangkat tema “Pendekatan Pembelajaran Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta”, pelatihan menghadirkan narasumber Miftah Sirojudin MPd . Hadir dan memberi materi Kasi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) Kemenag Lamongan H. Banjir Sidomulyo, M.Pd

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Lamongan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan, guru madrasah memiliki peran strategis dalam mencetak generasi bangsa yang cerdas, berdaya saing, sekaligus berakhlak mulia.

“Guru madrasah tidak hanya dituntut menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan penuh keteladanan. Tema pelatihan kali ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan kita saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Penma Kemenag Lamongan, Banjir Sidomukti dalam pemaparannya menekankan pentingnya penerapan pendekatan deep learning dalam proses pembelajaran.

Menurutnya, metode ini akan melatih daya pikir kritis, kreativitas, serta kemampuan kolaborasi siswa. Selain itu, kurikulum berbasis cinta juga dinilai mampu memperkuat nilai kasih sayang, kepedulian, dan pembentukan karakter peserta didik.

“Pelatihan ini jangan berhenti pada kegiatan seremonial. Guru harus mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah masing-masing, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh peserta didik,” tegasnya.

Adapun materi pelatihan yang diberikan meliputi Asesmen pada pendekatan deep learning, Ancaman pada penerapan deep learning, Kebijakan Kementerian Agama tentang moderasi beragama di Indonesia, sertaImplementasi deep learning dalam pembelajaran.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka berharap, pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut agar kualitas pembelajaran di madrasah semakin meningkat.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, guru-guru MTs di Kecamatan Solokuro diharapkan semakin profesional, adaptif, dan inovatif dalam menjawab tantangan pendidikan di era yang terus berubah. Lebih lebih dengan Pendekatan Pembelajaran Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta ini

Reporter Fathurrahim Syuhadi