SEMARANG Pagomex – Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak alumni yang berkarakter islami. Hal itu disampaikan oleh Prof. Dr. Drs. H. Rozihan, S.H., M.Ag., Guru Besar Ilmu Hukum Unissula, Jumat (12/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Prof Rozihan menyampaikan tujuh bekal utama yang perlu dimiliki alumni Unissula untuk menapaki kehidupan setelah lulus.
Bekal pertama adalah taqwa. Ia mengutip firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 197: “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Menurutnya, taqwa berarti sikap waspada, berhati-hati, dan berusaha membahagiakan orang lain.
“Alumni Unissula harus membawa manfaat bagi masyarakat, tidak hanya sekadar mengejar kesuksesan pribadi,” ujarnya.
Bekal kedua adalah kebiasaan baik. Ia menegaskan bahwa karakter seseorang dibentuk dari rutinitas yang dijalankan. Disiplin, kerja keras, dan integritas harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi fondasi kokoh dalam berkarier dan bermasyarakat.
Selanjutnya, bekal ketiga adalah ilmu. Prof Rozihan menukil QS. Al-Mujadilah ayat 11, bahwa Allah meninggikan derajat orang beriman dan berilmu. Ia menambahkan, ilmu tanpa iman bagaikan lilin di tangan pencuri, sementara iman tanpa ilmu bagaikan lilin di tangan anak kecil. “Ilmu dan iman harus berjalan seiring agar membawa manfaat nyata,” tuturnya.
Bekal keempat adalah syukur dan tidak mengeluh. Menurutnya, seseorang yang tidak bersyukur saat memperoleh sedikit, tidak akan bersyukur pula ketika memperoleh banyak. Hal ini ditegaskan dalam QS. Ali Imran ayat 140.
“Melihat ke bawah dalam hal materi akan melatih hati untuk bersyukur,” katanya.
Bekal kelima adalah sabar. Ia menekankan bahwa kesuksesan membutuhkan konsistensi dalam usaha. “Sabar itu bukan berarti diam, tetapi berusaha terus menerus meski hasilnya belum terlihat,” ujarnya.
Bekal keenam adalah zuhud, yaitu hidup seimbang antara dunia dan akhirat. QS. Al-Qasas ayat 77 mengajarkan agar manusia tidak melupakan bagian dunia, namun tetap mengutamakan kebahagiaan akhirat. Prof Rozihan mencontohkan, Yahudi terlalu mengutamakan materi, sementara Nasrani hanya menekankan aspek religius.
“Islam hadir sebagai jalan tengah, menyeimbangkan keduanya,” jelasnya.
Bekal terakhir adalah tawakal. QS. Ath-Thalaq ayat 3 menegaskan bahwa Allah mencukupi kebutuhan hamba yang bertawakal kepada-Nya. Menurut Prof Rozihan, ikhtiar maksimal harus dibarengi dengan sikap menyerahkan hasil kepada Allah.
“Dengan tawakal, hati akan lapang dan jauh dari rasa putus asa,” ujarnya.
Prof Rozihan menegaskan, ketujuh bekal tersebut penting bagi alumni Unissula agar mampu menjadi insan berilmu, berkarakter, dan bermanfaat bagi masyarakat. Unissula sebagai kampus birrul walidain tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga membentuk kader umat dan bangsa yang siap mengabdi.
“Dengan membawa nilai taqwa, kebiasaan baik, ilmu, syukur, sabar, zuhud, dan tawakal, alumni Unissula diharapkan dapat menjadi cahaya kebaikan di manapun berada,” pungkas Wakil Ketua PWM Jawa Tengah ini
Reporter Fathurrahim Syuhadi