TNI-Polri Sigap Atasi Bencana Kebakaran di Salah Satu Rumah Warga Pacitan

Listen to this article

PACITAN Pagomex – Musibah kebakaran menimpa dapur rumah milik Kateman, warga Dusun Ngesong, Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, pada Minggu (14/9) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa ini sempat mengagetkan warga sekitar, namun berkat kesigapan masyarakat bersama aparat TNI-Polri, api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke rumah utama.

Kebakaran bermula ketika pemilik rumah, Kateman, sedang pergi ke kebun. Sementara itu, saksi bernama Sarno yang berada di rumah terbangun dari tidur setelah mencium bau asap dan mendengar suara berisik dari arah dapur yang terbuat dari anyaman bambu.

Saat diperiksa, api sudah membesar dan membakar sebagian dinding serta atap dapur. Sarno langsung berteriak meminta pertolongan hingga warga berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 17.00 WIB, api berhasil dipadamkan.

Akibat kejadian ini, dapur beserta sejumlah perabot rumah tangga ludes terbakar hingga 70 persen. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp5 juta, namun beruntung tidak ada korban jiwa.

Mendapat laporan dari warga, Babinsa Desa Gegeran Serka Sumaryanto bersama Bhabinkamtibmas Aipda Rifa’an segera mendatangi lokasi kejadian. Mereka membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan serta melakukan koordinasi dengan perangkat desa untuk pendataan kerugian.

“Kami bersama warga bahu-membahu memadamkan api agar tidak merembet ke rumah utama. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati, terutama ketika meninggalkan pawon tradisional yang masih menggunakan kayu bakar,” ujar Serka Sumaryanto saat di konfirmasi media pada Senin (15/9/2025)pagi.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Ngesong, Erfin SW. Ia mengapresiasi semangat gotong royong warga dalam menghadapi musibah ini.

“Kejadian ini menjadi pelajaran bersama agar warga lebih waspada terhadap potensi kebakaran, apalagi banyak rumah masih memiliki dapur terpisah dari bahan mudah terbakar. Kami akan mendorong sosialisasi pencegahan kebakaran di lingkungan,” kata Erfin.

Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam aktivitas sehari-hari, terutama di dapur yang menggunakan bahan bakar tradisional. Babinsa dan perangkat desa berharap agar masyarakat semakin meningkatkan kesadaran keamanan lingkungan, termasuk menyiapkan sarana pemadam sederhana di rumah masing-masing.

Kegiatan penanganan musibah kebakaran tersebut selesai sekitar pukul 21.00 WIB dengan situasi aman dan tertib.

Reporter: krisna