SURABAYA Pagomex – Seniman Surabaya Syarif Waja Bae punya cara pandang berbeda dalam melihat perkembangan wadah atau organisasi independen Dewan Kesenian Surabaya (DKS) yang seiring dan berkesinambungan dengan Pemerintah Kota Surabaya.
Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Fungsionaris Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) ini, seniman seharusnya juga turut membantu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke pemerintahan setempat dalam hal ini Pemerintah Kota Surabaya melalui kegiatan-kegiatan yang diciptakan dengan mendatangkan massa.
“Pola pikir seperti ini yang harus kita kembangkan. Jadi semangatnya adalah berjalan beriringan serta berperan aktif dalam menyumbang PAD dan perekonomian di Surabaya,” jelasnya.
Pria jebolan Teater Lingkar kampus Stikosa AWS ini memimpikan bahwa DKS dapat menjadi motor ide Pemkot bahwa Surabaya sebagai etalase Jawa Timur. Menurutnya banyak hal yang bisa dikerjakan oleh wadah berkumpulnya seniman Surabaya ini (DKS) untuk menjadikan Surabaya sebagai sumber informasi kesenian serta kebudayaan di Jawa Timur atau dalam istilahnya adalah miniatur kesenian dan kebudayaan Jawa Timur.
“Saya berharap kita bisa membantu semangat Pemkot menjadikan Surabaya sebagai etalase Jawa Timur, tentu sesuai dengan bidang yang kita geluti, yakni seni dan budaya. Kompleks Balai Pemuda memiliki lahan yang lumayan luas dan berada di pusat kota. Itu kita bisa manfaatkan dengan menggelar pembinaan kesenian dan kebudayaan bagi generasi muda termasuk menggelar berbagai pertunjukan dengan level internasional yang secara otomatis dapat mendatangkan wisatawan,” imbuhnya.
Syarif mengajak seluruh seniman di Surabaya agar kompak dan dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya mengusung semangat untuk kemajuan berkesenian, berkebudayaan serta memberi manfaat bagi ekonomi masyarakat.
“Akan lebih indah jika kita (seniman) bahu membahu dan saling mendukung demi kemajuan perkembangan seni dan budaya di Surabaya dan Jawa Timur,” pintanya.
Menyikapi kosongnya kepemimpinan Dewan Kesenian Surabaya, Syarif berharap kedepan dapat menentukan pemimpin yang mengayomi serta memiliki semangat yang saling mendukung dengan Pemerintah Kota Surabaya.
“Sebagai manusia yang mengedepankan cipta, rasa dan karsa, kita seharusnya bisa menciptakan iklim berkesenian dan berkebudayaan yang sejuk dan membangun,” pungkasnya.
Reporter: Rangga