Jangan Remehkan Waktu Luang : Menyadari Nilai Sehari yang Bisa Jadi Terakhir

Listen to this article

LAMONGAN Pagomex – Allah Swt telah mengingatkan manusia tentang pentingnya waktu. Dalam Al-Qur’an surah Al-‘Ashr ayat 1-3, Allah berfirman “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.”

Ayat ini menegaskan bahwa waktu adalah modal utama hidup. Setiap detik yang terbuang sia-sia akan menjadi kerugian besar, apalagi jika digunakan hanya untuk kesibukan dunia tanpa menyiapkan bekal akhirat.

Rasulullah Saw juga memperingatkan dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Abbas “Ada dua nikmat yang banyak dilalaikan oleh manusia, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Hadis ini menunjukkan bahwa waktu luang adalah peluang emas yang sering tidak disyukuri. Kita sering merasa seakan-akan waktu akan selalu ada, padahal tidak ada yang bisa menjamin esok hari masih menjadi milik kita. Bisa jadi satu hari yang kita jalani sekarang adalah hari terakhir dalam hidup.

Sayangnya, banyak orang yang menghabiskan waktu dengan sia-sia. Sibuk mengejar dunia, larut dalam hiburan tanpa manfaat, atau menunda amal kebaikan dengan alasan “nanti saja.” Padahal, waktu yang hilang tidak akan bisa kembali. Tidak ada yang bisa membeli kembali satu menit yang telah terbuang, meski dengan harta sebanyak dunia sekalipun.

Karena itu, gunakanlah waktu luang dengan sebaik-baiknya. Isi dengan amal saleh, menambah ilmu, mempererat silaturahmi, beribadah, serta melakukan hal-hal yang bermanfaat. Bahkan pekerjaan kecil seperti tersenyum, membantu orang lain, atau membaca satu ayat Al-Qur’an sekalipun bisa menjadi tabungan kebaikan yang berharga.

Bayangkan jika seseorang menyadari nilai waktu hanya ketika ajal sudah dekat. Penyesalan itu tidak akan berguna, sebab waktu yang habis tidak mungkin diulang.

Allah Swt menggambarkan penyesalan orang kafir dalam surah Al-Munafiqun ayat 10 “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sebentar saja, maka aku akan bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.”

Ayat ini menjadi peringatan keras agar kita tidak menunda kebaikan. Selagi ada waktu, gunakanlah untuk berbuat baik dan mendekat kepada Allah.

Waktu adalah amanah, dan suatu hari kita akan ditanya tentang bagaimana menggunakannya. Maka, jangan remehkan waktu luang, sebab waktu yang terbuang tidak bisa diganti.

Reporter Fathurrahim Syuhadi