TRENGGALEK Pagomex – Aula SMK Assalam Sumbergayam terlihat berbeda dari biasanya. Puluhan siswa berseragam Pramuka duduk rapi, wajah mereka penuh rasa ingin tahu. Mereka tengah menantikan sosok tamu istimewa yang datang untuk berbagi ilmu: Danramil 0806-03/Durenan Kapten Inf Wawan Iriyanto, Senin (22/9/2025).
Dengan senyum ramah, Kapten Wawan membuka sesi Wawasan Kebangsaan (Wasbang). Tidak ada kesan kaku. Ia mengawali dengan cerita ringan tentang pengalaman hidup sebagai prajurit TNI, lalu menyelipkan nilai-nilai cinta tanah air di dalamnya. Gaya bicaranya membuat para siswa tidak merasa sedang digurui, melainkan seperti mendengar kisah dari seorang kakak yang penuh pengalaman.
“Negara ini bisa berdiri kokoh karena persatuan. Kalau kita lengah, banyak tantangan yang bisa memecah belah. Maka penting sekali generasi muda menanamkan semangat kebangsaan sejak dini,” ucapnya dengan suara mantap yang membuat siswa menyimak dengan serius.
Beberapa siswa tampak mengangguk-angguk, sebagian lainnya sibuk mencatat poin penting di buku kecil mereka. Saat sesi tanya jawab dibuka, suasana semakin hidup. Satu per satu tangan terangkat, melontarkan pertanyaan seputar Pancasila, semangat gotong royong, hingga ancaman globalisasi.
“Pak, bagaimana cara kami menjaga semangat kebangsaan di era media sosial yang penuh berita hoaks?” tanya salah satu siswa. Pertanyaan itu dijawab Kapten Wawan dengan bijak. “Kritis, jangan mudah percaya. Jadilah generasi yang bisa menyaring, bukan hanya menerima. Karena menjaga bangsa juga berarti menjaga pikiran kita tetap bersih dari pengaruh buruk,” katanya.
Para siswa tampak puas. Mereka bahkan bertepuk tangan kecil setiap kali jawaban yang diberikan membuat mereka terinspirasi. “Rasanya menyenangkan sekali belajar seperti ini, tidak bosan. Cara Pak Danramil menjelaskan sangat gampang dimengerti,” ujar Dila, salah satu siswi Pramuka, sambil tersenyum malu-malu.
Kepala SMK Assalam Sumbergayam Arif Rifai, S.Pd., pun memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya kegiatan Wasbang yang diberikan TNI sangat relevan dengan kebutuhan generasi sekarang. “Anak-anak butuh teladan nyata. Materi dari TNI tidak hanya teori, tapi juga motivasi hidup,” ungkapnya.
Bagi Kapten Wawan sendiri, kegiatan ini bukan sekadar tugas formal, melainkan panggilan hati. “Saya ingin anak-anak merasa dekat dengan TNI. Kita ada untuk mereka, untuk bangsa ini. Kalau sejak muda mereka sudah cinta tanah air, saya yakin masa depan Indonesia akan lebih kuat,” ucapnya.
Kegiatan pagi itu pun berakhir dengan suasana hangat. Siswa-siswa Pramuka berebut untuk bersalaman dengan Danramil, seolah ingin menyimpan energi positif yang baru saja mereka dapatkan. Ada kebanggaan tersendiri bisa belajar langsung dari sosok prajurit yang penuh ketulusan.
Dengan cara sederhana namun menyentuh hati, TNI kembali menunjukkan bahwa membangun bangsa bukan hanya lewat senjata, tapi juga lewat kata-kata yang menumbuhkan semangat kebangsaan. Dari aula kecil SMK Assalam Sumbergayam, semangat itu kini menyala di dada generasi muda Kecamatan Durenan.
Reporter: feri