TRENGGALEK Pagomex – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Di Kabupaten Trenggalek, TNI melalui Kodim 0806/Trenggalek turun langsung memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai standar BGN (Badan Gizi Nasional).
Hal itu ditunjukkan oleh Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., yang meninjau dapur penyelenggara MBG di SPPG Karangsoko 3, SPPG Ngantru, dan SPPG Surodakan, Jumat (3/10/2025).
Dalam tinjauan tersebut, Letkol Roy tidak hanya hadir secara seremonial, melainkan ikut memperhatikan detail teknis di lapangan. Ia meninjau proses persiapan, pengolahan, hingga penyajian makanan untuk memastikan kualitas gizi sekaligus aspek kebersihan.
“Fokus utama kami adalah memastikan makanan bergizi yang diberikan kepada pelajar, ibu menyusui, dan kelompok rentan benar-benar aman, higienis, serta memenuhi standar gizi,” ujarnya.
Kehadiran TNI dalam program MBG ini sekaligus menunjukkan sinergi antara aparat pertahanan dengan stakeholder lain, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga pihak sekolah. Menurut Letkol Roy, TNI juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memastikan program strategis pemerintah berjalan maksimal dan bermanfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami menekankan pentingnya menjaga kebersihan di semua lini, mulai dari penyajian makanan, proses pencucian alat makan, penyimpanan bahan makanan, hingga pengelolaan tempat sampah. Ini kunci agar makanan higienis dan aman dari risiko kontaminasi,” tegasnya saat berdialog dengan pengelola dapur MBG.
Ia menambahkan, aspek kebersihan tidak boleh diremehkan. “Jika terabaikan, risiko keracunan maupun penyakit bisa mengancam penerima manfaat. Kita ingin memastikan niat baik pemerintah benar-benar sampai dalam kondisi terbaik, bukan menimbulkan masalah baru,” kata Letkol Roy.
Hasil pantauan menunjukkan semangat gotong royong para pengelola dapur cukup tinggi. Meski demikian, Dandim tetap menekankan pentingnya konsistensi dalam menjaga standar kebersihan dan kualitas pengolahan bahan makanan.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula tenaga ahli gizi untuk melakukan evaluasi bersama. Kolaborasi ini menegaskan bahwa MBG bukan sekadar distribusi makanan, tetapi bagian dari upaya peningkatan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat.
Dengan keterlibatan aktif TNI, terutama di bawah komando Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, program MBG di Trenggalek diharapkan bisa menjadi model nasional. Sinergi antarpihak, kepedulian terhadap higienitas, serta konsistensi menjaga kualitas gizi menjadi faktor kunci keberhasilan program menuju generasi emas Indonesia.
Reporter: feri